Tetralogi "Laskar Pelangi"

19 Februari 2008 | | |

Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:

  • Ikal (tokoh aku)
  • Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara (sang jenius)
  • Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah (satu-satunya murid perempuan)
  • Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi ahlan bin Zubair bin Awam (berbakat paling besar di bidang seni dan punya ketertarikan yang begitu besar dengan dunia mistik)
  • A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman (keturunan Tionghoa)
  • Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz (penurut dan yang selalu dikalahkan oleh teman-temannya)
  • Kucai; Mukharam Kucai Khairani (sang ketua kelas yang bermulut besar)
  • Borek aka Samson (terobsesi dengan citra macho seorang laki-laki)
  • Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari (laki-laki paling tampan dan punya ketergantungan yang begitu besar kepada ibunya)
  • Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan (berumur 15 tahun saat masuk kelas 1 SD dan punya keterbelakangan mental)

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi.Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan.Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi.Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi , Edensor dan Maryamah Karpov .

Menurut rencana naskah Laskar Pelangi akan diadaptasi menjadi sebuah film.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Productions dan Mizan Cinema , dan digarap sutradara Riri Riza .




Sang Pemimpi adalah novel kedua karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Juli tahun 2006. Dalam novel ini Andrea menarikan imajinasi dan melantunkan stambul mimpi-mimpi dua anak Melayu kampung: Ikal dan Arai.

Sang Pemimpi adalah sebuah kisah kehidupan yang mempesona yang akan membuat pembacanya percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, juga percaya kepada Tuhan. Andrea berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran dimana pembaca akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komik pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa disadari kisah dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai, potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan pembaca pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi. Karena arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini, Arai dan Ikal, akan menuntun pembaca dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan dirisendiri.

Sang Pemimpi merupakan buku kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi .Buku berikutnya adalah Edensor dan Maryamah Karpov

Edensor adalah novel ketiga karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Agustus tahun 2007.

Berbeda dengan setting cerita Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi , Edensor mengambil setting di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa untuk sekolah di Inggris dan Perancis . Dalam novel Edensor, Andrea semakin mapan dengan ciri khasnya, mengelola kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan berbalut pandangan-pandangan yang penuh intelegensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut (yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris . Seperti novel-novel Andrea sebelumnya Edensor memiliki kekuatan filosofis yang menebarkan semangat dan inspirasi bagi pembacanya.

Novel-novel Andrea ditulis dengan gaya realis dan mendapat perhatian masyarakat secara luas melalui kekuatan cerita, pesan-pesan moral, dan metafora yang memikat.

Edensor merupakan buku ketiga dari Tetralogi Laskar Pelangi .Buku berikutnya dan yang terakhir adalah Maryamah Karpov. Edensor masuk nominasi penghargaan nasional sastra KLA ( Khatulistiwa Literary Award ) 2007

0 komentar: