Vanishs Ancient Culture

22 Mei 2008 | | 3 komentar |

n the world there's only one nations having culture, mores and linguistic multifarious that is Indonesia “country 1001 islands”. if you observed, almost in all states in world only had 1 traditional clothes and vernacular that is a few, but if here almost every island has traditional clothes, even is every island to have ethnical different terms having ancient culture.

Until now variety of the culture there are still, even would continuously increase other cultures because this country has a real typically, that is “plagiat” or faker. All cultures from other country is adopted here, and little by little achene shifts culture in this country. This nation assumes local culture like “wayang” or puppets, “gamelan”, and traditional dances have been ancient and old fashion. They conceitedly receives foreign culture like salsa dance, capuelera and other as "new toys" which must be developed and assumed to be very modern. Though the foreign culture for its country of origin is also assumed ancient mores, but the difference if in other country still be developed, even is popularized to countrys which the nation unable to esteem, even not proud with its culture like beloved country of Indonesia.

For example, in public road in European still many "street musician" what brings apply their traditional music equipments, possibility that because they are real actor, so that difficult to forget traditional masterpieces of their nation. While in this republic countries, young children almost always refrains from listening oscillation of traditional musics. As in Junior High School 6 Yogyakarta when I still at school over there, music art teacher always wish to teach way is playing traditional music equipments to their students, minimum tries feels once plays it, because that moment of my friends am including myself lazy if it is ordered plays ancient castanets. While now in that school, had not seems to be again equipments of ancient music, so that students now will not have experience is trying that historic music equipments, how will feel sees is just have never.

There is sentence "big nation is nation esteeming his own swan song", hopefully this sentence not only becomes discourses that is of no use, but in the future can be realized by our own nation.

Efek Pemblokiran Situs Terlarang

14 April 2008 | | 3 komentar |

ini bagi penggemar internet (surfer) khususnya di Indonesia tidak bisa lagi mengakses website-website secara bebas, khususnya website yang berbau pornografi. Setelah tindakan pemblokiran oleh pemerintah dilakukan, mengakibatkan situs-situs dewasa sekitar 75% website porno tidak bisa diakses para maniak internet. Sekarang juga banyak warnet yang memperketat situs-situs yang diakses pengunjungnya dikarenakan agar warnetnya terbebas dari pelanggaran UU pornografi dan pornoaksi.

Dan ternyata yang menjadi korban pemblokiran situs tidak hanya situs berbau pornografi tetapi situs lain yang menampilkan atau memberi link download film kontroversial “FITNA”. Seperti terjadi di website Youtube, meski dapat dibuka situs ini tetapi tidak dapat melakukan download apapun. Juga terjadi di situs-situs blog seperti multyplay, blogspot, friendster, wordpress dan lainnya, tentu saja tidak semua situs blog diblokir hanya situs blog yang berbau pornografi dan yang memberikan akses film “FITNA”. Meskipun sudah diblokir sedemikian ketat tetap saja teori “maling lebih pintar dibanding polisi” masih berlaku, yaitu masih ada celah cara untuk menembus pemblokiran tersebut lewat bantuan website lain, tetapi maaf tidak bisa ditulis disini bagaimana caranya karena takut blog ini juga akan diblokir, mungkin lain kali akan kutulis kalau pemerintah sudah tidak terlalu bersemangat lagi melakukan pemblokirannya, hehehe...

Kontrol sosial masyarakat dan pejabat

Sebenarnya situs-situs pornografi selain mengakibatkan jebolnya akhlak dan moral manusia juga dapat memberikan segi positif bagi manusia itu sendiri, yaitu sebagai kontrol masyarakat dan para pejabat pemerintah. Seperti kasus pejabat DPR berinisial YZ versus penyanyi dangdut, jika saat itu situs-situs porno diblokir maka skandal itu tidak akan diketahui masyarakat dan tidak jadi terungkap. Dan jika tidak ketahuan aksi gilanya dia pasti sudah menjadi menteri agama yang bobrok akhlaknya dan akan naik haji segala bahkan memimpin haji Indonesia, wah bisa kacaukan negeri ini.

Begitu juga dengan pelanggaran-pelanggaran sex yang dilakukan masyarakat tidak akan ketahuan jika tidak ada media yang “mempublikasikan” aksi mereka, akhirnya mereka pun tenang-tenang saja dan tidak akan kawatir kejahatan sekaligus aib mereka tersebar luas.

Terkengkangnya kebebasan

Saat ini mungkin hanya situs-situs porno dan yang berhubungan dengan film “FITNA”, tetapi yang akan datang mungkin akan bertambah daftar website yang akan terkena pemblokiran, seperti website yang memuat kritikan dan hujatan kepada pemerintah juga dapat menjadi korban pemblokiran oleh pemerintah. Tentu jika hal ini terjadi maka sama saja kembali ke zaman orba(orde baru), atau akan sama dengan keadaan di negeri China yang sangat ketat pengawasan seluruh media termasuk internet. Ini akan mengekang kebebasan media dalam menyebarkan informasi ke masyarakat Indonesia yang dituntut semakin modern akses informasi. Semoga saja hal ini tidak terjadi di negeri kita yang masih memperbaiki sistem demokrasinya.